Mun-Cak
07:32:00
Di atas
Jalan terjal berbatu
Butir pasir tak teratur
Terbilang awan dan asa
Tersebut pinta dan doa
Satu dua tiga orang berbondong
Dalam satu garis tak beratur
Saling menyatu dalam genggam
Melamun langkah kecil jalan curam
Banyak orang berburu
Gelik gelagat matahari
Yang telisik dalam kabut
Banyak orang berburu
Lesi bingkai warna
Dalam jumlahan jenis gaya
Muda mudi berpasangan
Terlihat dari lekatnya gandeng tangan
Terselip antar siku bersilangan
Labir jalan yang meliku
Dari jutaan langkah
Yang tiap hari berserapah
Pada tapak yang menggerutu
Kurasa puncak gunung
Begitu bersahabat
Dengan lekat hangat
Para pendaki yang terhuyung
Oleh lekang jalan yang mengangkang
Ternyata
Gelap malam bukan masalah
Untuk satu tuju yang terarah
Oleh bilangan cita yang diasah
Oleh kerja-kerja kecil dalam langkah
Ternyata
Terjal batu dan licin pasir
Yang memaksa kaki tergelincir
Tak bisa menahan luap rasa yang selalu mendesir
Ternyata
Lelah badan menjaga sadar
Layu hati yang telah tersasar
Kurang kuat membendung kuras pikir yang mengakar
Dan bayarnya?
Satu nikmat Tuhan
Yang tak terbilang indahnya
25 Desember 2016
Puncak Penanggungan
0 komentar