Apalah Arti Maba (?)

“But break, my heart, for I must hold my tongue.” –Hamlet Kutipan itu, diambil dari sebuah novel lama yang pernah saya baca. Ketidakm...


“But break, my heart, for I must hold my tongue.” –Hamlet
Kutipan itu, diambil dari sebuah novel lama yang pernah saya baca. Ketidakmampuan si karakter utamauntuk menyuarakan isi hatinya sehingga dia harus memendam dalam dalam apa yang ingin dia katakana walaupun itu sangat menyakitkan.
Maba atau Mahasiswa Baru, sering disebut sebagai makhluk lemah yang harus dilindungi. Saya setuju dengan kata tersebut akan tetapi apakah hanya sampai di situ saja? Menurut saya maba di sini adalah “kosong”. “Kosong” di sini berarti dapat menjadi apa saja sesuai dengan apa mereka diisikannya. Saat menjadi mahasiswa baru saya aykin kita akan diisikan banyak hal oleh orang yang sudah bukan lagi maba. Di sini kita hanya menjadi pendengar dan sering kali tiap kita memberikanm pendapat, pendapat itu seringkali dengan mudahnya disanggah dan disamakan lagi persepsinya. Akan tetapi saat itu terjadi kita hanya sering terdiam sambil berkata dalam hati “Iya sih, cuma…”. Cuma apa? Itu yang sering tidak diketahui oleh kita. Apakah itu terjadi karena kita kurang pengalaman atau kita hanyalah seorang “Maba”?
“Ah, dasar Maba.”
“Yaelah, Maba doang.”
Kata-kata yang sering menjadi guyonan atau lelucon oleh teman-teman saya dan juga saya sendiri. Kata-kata ini sering terucap dalam candaan kami seiring dengan perjalanan kita menjadi maba yang selalu salah.
Baru-baru ini di lingkungan saya terjadi beberapa kejadian yang saling runtut antara satu dan yang lainnya, sehingga akhirnya menimbulkan krisis yang saya rasa sangat besar. Pada saat awal kejadian, setiap kali berdiskusi yang kami dapatkan hanyalah kata maaf, bukan penjelasan konkrit tentang bagaimana kelanjutan ini semua, akan tetapi saya tidak langsung berpikiran itu hal yang buruk, karena mungkin saja mereka belum menemukan solusinya. Hingga akhirnya ada suatu forum diskusi yang membahas masalah ini. Pada awalnya ketika kami mengetahui ini, kami senang karena di sana mungkin bisa muncul sebuah solusi, tetapi diskusi tersebut merupakan diskusi tertutup. Di sini saya cukup kecewa. Ya, mungkin diskusi itu perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi dan pandangan dalam kasus ini. Tetap saja, APAKAH SUARA MABA DIBUTUHKAN ?

Kevin Oktarino Muhammad
Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

You Might Also Like

0 komentar