Penyelidikan Pisau Hitam
19:15:00
Suara
sirine polisi meramaikan tempat kejadian perkara (TKP) di mana seorang janda
tua bernama Eline tewas. Janda tua berumur 58 tahun tersebut ditemukan di kamar
tidurnya sekitar pukul 06:00 pagi oleh asisten rumah tangganya, Susan, ketika
hendak ingin dibangunkan. Selehai kain
putih bermotif ombak biru terlihat menggantung di atas lampu gantung yang
berada di kamar Eline. Polisi menduga Eline tewas karena bunuh diri karena
hasil autopsy tidak menunjukkan
tanda-tanda kekerasan pada Eline. Namun Susan tidak percaya begitu saja, ia
menghubungi teman lamanya, Erick, seorang detektif muda. Sekitar 30 menit
kemudian Erick datang dengan motor sport Ducati PW201 berwarna hitam dengan
sedikit garis berwarna biru tua. Saat itu sedikit gerimis jadi Erick
menggunakan mantel coklat muda dengan 3 dan tali pinggang yang tidak diikat.
Pria berumur 30 tahun tersebut sama sekali tidak terlihat seperti seorang
detektif. Setibanya di TKP, ia langsung menghampiri Susan dan meminta masuk ke
dalam rumah untuk memeriksa dan mencari bukti-bukti untuk mengusut kasus
tewasnya Eline. Sebelum masuk ke dalam rumah ia menyadari ada yang aneh dari
semak-semak depan jendela pintu masuk. Tinggi semak-semak itu tidak sama,
seperti ada yang menimpa semak-semak tersebut. Susan mengatakan sehari sebelum
majikannya ditemukan tewas, Hugo, keponakan nyonya Eline baru saja merapihkan
semak-semak tersebut. Erick mengeluarkan buku saku dan pena antik motif jangkar
dari saku bagian dalam mantelnya untuk mencatat keanehan yang ia temukan.
Segera mereka masuk ke rumah dan langsung menuju kamar nyonya Eline, betapa
terkejut Erick melihat kamar nyonya Eline. Ia terkejut karena kamar yang
terlalu luas untuk seorang janda tua. Nyonya Eline adalah seorang kolektor
pisau belati dengan berbagai motif aneh pada gagangnya. Jumlah pisau yang
dimilikinya adalah 135 buah. Separuh pisau-pisau tersebut diletakkan di ruangan
di balik lemari baju nyonya Eline dan hanya ia sendiri yang mengetahui
kombinasi pattern untuk membuka pintu
tersebut. Sisanya pisaunya diletakkan di lemari kaca sekitar 3 langkah dari
depan tempat tidurnya. Namun pisau kelima dari kanan pada baris ketiga dari
atas terlihat bergeser dan seperti ada noda pada gagangnya. Melihat keanehan
teresebut Erick langsung menanyakan hal itu kepada Susan dan ia juga baru
menyadari kejanggalan pada posisi pisau tersebut. Waktu menunjukkan pukul 1
siang waktu California dan Erick mengajak Susan untuk makan siang di kedai
burger langganannya. Saat dalam perjalanan Susan melihat Bianca, adik kedua
dari Eline, sedang menuju ke rumah Eline ditemani Hugo anak pertamanya.
Sesampainya di kedai “Burger-Killed”
Erick langsung memesan 3 porsi burger dengan 3 minuman soda. Susan terkejut
kenapa Erick memesan burger kelebihan 1 porsi. Ternyata Erick telah mengundang
Joanna, seorang gadis dengan kemampuan menganalisa dan menghubung-hubungkan
setiap petunjuk-petunjuk yang ditemukan menjadi sebuah bukti baru. Tak lama
kemudian Joanna datang dengan pakaian kasual, celana jeans belel dengan
sobekan-sobekan di sekitar lutut dan jaket kulit coklat dengan reseleting yang
hanya setengah tertutup. Setiap langkah Joanna, rambut coklat kemerahannya ikut
berkibas. Lalu ia duduk dan melepas jaket kulitnya lalu di letakkan di senderan
kursi besi kedai burger. Tanpa basa-basi Joanna langsung meminta
petunjuk-petunjuk yang telah ditemukan Erick di TKP. Erick dan Susan menemukan
3 petunjuk di kediaman Eline yang terletak di jalan Brooming St. 12 East.
Sambil menyantap makan siang, Joanna menganalisa ketiga petunjuk tersebut dan
mencoba menghubungkannya. Seketika ia berkata bahwa ia ingin melihat TKP dan
mencari petunjuk yang lainnya karena ia hampir menghubungkan ketiga petunjuk
tersebut namun ada missing link yang menyebabkan ketiga petunjuk tersebut
belum bisa dihubungkan secara konkret. Erick dan Susan sempat bingung bagaimana
caranya membawa Joanna ke sana sedangkan mereka berdua naik motor ke kedai.
Ternyata Joanna membawa mobil tua peninggalan ayahnya. Setelah selesai makan
siang mereka pulang ke kediaman Eline. Setelah membuka pintu rumah dan masuk,
Susan terkejut melihat Hugo tergeletak di lantai dekat perapian. Ternyata Hugo
tertusuk pisau di bagian perut kanannya, untungnya tikaman pisau tersebut tidak
terlalu dalam namun Hugo kehilangan banyak darah. Melihat kejadian tersebut
Joanna langsung merobek kaos yang dikenakan Hugo saat itu untuk mengurangi
darah yang keluar dari luka tikamannya. Susan heran kenapa Bianca tidak ada di
rumah Eline bersama Hugo padahal tadi mereka berdua menuju rumah Eline. Tak
selang lama kemudian, Bianca datang terkejut melihat anak sulungnya terbaring
berlumuran darah. Erick langsung menelepon ambulance. Terdengar kegaduhan di
kamar Eline dan Erick serta Joanna langsung berlari menuju kamar Eline.
Seketika jendela yang ada di kamar Eline rusak dan pisau yang dianggap aneh
tadi pun menghilang dari lemari kaca tempat pisau itu disimpan. Akan tetapi
lemari penyimpanan tersebut sama sekali tidak ada tanda-tanda bekas dirusak
ataupun dibobol.
-Bersambung-
Bilal
Imam Saputra
Teknik
Perkapalan
Fakultas
Teknologi Kelautan
Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
0 komentar