Kejayaan Islam

Khutbah jumat kali ini terasa berbeda ketika materi yang dibawakan oleh khatib sedikit lebih menarik dari materi yang biasa diberikan pada ...

Khutbah jumat kali ini terasa berbeda ketika materi yang dibawakan oleh khatib sedikit lebih menarik dari materi yang biasa diberikan pada khutbah-khutbah lain. Khatib padajumat kali ini membawakan materi khutbah yang berisi tentang kebangkitan agama islam yang sudah dijanjikan melalui hadist Rasulullah SAW. Khatib juga menjelaskan tentang kekurangan agama islam pada saat ini, kondisi agama islam kekinian dilihat dari sudut pandang yang sangat luas, serta bagaimana jalan keluar masalah-masalah yang ada agar kejayaan islam yang telah dijanjikan bisa tercapai.
Pertama-tama khatib menjelaskan tentang umat islam yang sebenarnya telah dijelaskan sebagai umat atau golongan yang cemerlang. Golongan yang terbaik diantara golongan-golongan lain yang ada di dunia. Semua itu telah dijelaskan melalui Al-Quran dan Hadist-Hadist tentang seberapa mulia dan cemerlang. umat islam yang sebenarnya. Dengan ajaran islam yang sudah sempurna dan sesuai di segala kondisi, umat islam sebenarnya sudah memiliki tuntutan yang jelas dan rinci untuk mencapai kejayaan yang telah dijanjikan kepada umat islam. Panduan yang jelas sebenarnya sudah tertulis lengkap dalam kitab Al-Quran tetapi mengapa hingga kini belum juga terlihat kejayaan islam yang dulu dijanjikan.
Kondisi dunia saat ini sudah mencapai masa yang sangat genting bagi peradaban islam. Pertarungan antara kapitalisme dan komunisme yang menyebabkan runtuhnya pengaruh Uni Soviet terhadap dunia bisa kembali terjadi pada masa kini dengan pemain baru yang sedang bersaing menanamkan pemahamannya kepada dunia. Islam sebagai ajaran yang sempurna dan sesuai bagi seluruh alam sesungguhnya akan bisa membuat dunia menjadi aman dan tentram seperti yang diharapkan oleh seluruh umat manusia. Tetapi tidak sedikit pula pihak-pihak lain yang tidak setuju akan kebangkitan dan kejayaan islam kelak. Pencetusan konsep New World Order (Tatanan Dunia Baru), menjadi contoh nyata betapa nyatanya pesaing islam dalam penyebarluasan pemahaman terhadap dunia. Islam sesungguhnya diakui sebagai musuh terkuat dalam  persaingan pemahaman ini, maka dari itu dilakukan berbagai cara agar islam tidak terlihat seperti islam yang sebenarnya.
Konspirasi-konspirasi yang terjadi terhadap pemahaman islam kini mulai tersebar luas. Bentuk fitnah kini tidak lagi ditunjukan kepada tokoh pergerakan islam, tetapi sudah mulai menyerang pada masalah konsep dalam kehidupan islam. Jihad yang dalam arti sesungguhnya adalah berjuang di jalan kebaikan sekarang dengan perlahan diselewengkan menjadi suatu tindakan berbentuk terorisme. Bahkan hingga kini segala kegiatan terorisme pertama kali selalu disangkakan kepada umat islam terutama dengan konsep jihad. Jamaah kini pun menjadi sesuatu yang ditakutkan oleh banyak orang. Jamaah yang berarti berkumpul kini menjadi satu kesalahan konsepsi, yang mengaitkan suatu perkumpulan yang menamakan dirinya jamaah selalu berkaitan dengan kegiatan terorisme. Konsep khilafah juga menjadi sasaran fitnah oleh orang-orang yang tidak menyukai islam. Golongan-golongan yang mengatasnamakan khilafah sebagai pendiriannya menjadi penghancur islam dengan segala kesalahannya. Islam yang sebenarnya membawa perdamaian dan ketentraman, oleh golongan-golongan tertentu sengaja dibawa menjadi pemahaman yang terkesan radikal dan penuh dengan kekerasan. Islam tidak pernah mengajarkan pembunuhan dan kekerasan sebagai jalan untuk menyebarluaskan pemahamanya. Dengan segala tindakan orang-orang yang tidak menyukai Islam, kini Islam berada dalam masa genting dimana perbaikan pemahaman menjadi tugas utama umat diseluruh penjuru dunia.
Generasi muda yang masih memiliki semangat dan tenaga menjadi fokus utama dalam pembangunan peradaban islam. Telah diprediksi oleh banyak ahli dari berbagai sumber yang menyatakan bahwa pada abad 21 ini adalah masa kejayaan islam akan terjadi. Tapi kita tidak boleh terlena dan menyandarkan kepercayaan kita hanya pada prediksi-prediksi para ahli. Khatib menjelaskan ada 3 hal penting mengenai bagaimana kita bisa menjadi umat atau golongan yang kuat.
Yang pertama, Kekuatan Moral yang tinggi. Moral yang tinggi menjadi pondasi utama dalam pembangunan peradaban islam menuju kejayaan. Moral yang tinggi menjadi sesuatu yang pertama kali dilihat dan dapat langsung dinilai oleh orang lain ketika kita ingin menyebarkan keindahan agama islam yang sesungguhnya. Dengan moral yang tinggi, membuat umat islam bisa terarah dengan benar menuju jalan kejayaan yang sesungguhnya.
Yang kedua, Penguasaan sains dan teknologi. Penguasaan sains dan teknologi menjadi tolok ukur kemajuan peradaban suatu umat atau golongan. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang tinggi, umat islam bisa menyejahterakan dunia dengan benar dan aman, tanpa merusak apapun yang telah disediakan oleh Allah SWT.
Yang ketiga, Komitmen terhadap agama. Komitmen terhadap agama menjadi dasar yang penting dalam pengembangan umat. Fungsi dakwah sebagai jalan ekspansi pemahaman menjadi sangat penting ketika pada saat ini banyal penyelewengan terhadap ajaran islam. Generasi muda juga diwajibkan untuk menjalankan dakwah sekecil apapun. Tanpa ada generasi penerus dalam dakwah, akan terjadi pemutusan mata rantai sejarah yang akan berdampak pada keruntuhan islam secara menyeluruh.
Satu pemahaman penting lain adalah tentang rasa cinta tanah air. Golongan sufi menjelaskan tanah air dalam dua pengertian. Yang pertama adalah tanah air sebagai tempat lahir seseorangb yang akan menjadi tanggungannya selama masa hidupnya. Yang kedua adalah tanah air memiliki pengertian sebagai surge yang telah dijanjikan oleh Allah SWT di akhirat kelak.
Peperangan kini tidak lagi menjamah masalah fisik, psikis, maupun militer semata, tetapi sudah mulai menyebar melalui perang pemahaman (Ghazwul Fikr). Kejayaan islam yang sudah dijanjikan sesungguhnya pasti akan terjadi, tetapi masa akan datangnya kejayaan itu tidak dapat kita ketahui. Perjuangan mencapai kejayaan tersebut harus terus berlangsung. Seluruh tenaga dan upaya harus kita kerahkan untuk mencapai kejayaan yang telah dijanjikan dulu. Tugas kita bukanlah dengan bersandar pada janji yang dulu pernah dikatakan oleh Rasulullah SAW, tetapi bagaimana kita bisa mencapai dan mewujudkan kejayaan itu menjadi kenyataan. Terus berjuang dan istiqomah di jalan yang benar. Allah SWT akan selalu bersama kita.

You Might Also Like

0 komentar