Kejayaan Islam
10:20:00
Khutbah jumat kali ini terasa berbeda ketika materi
yang dibawakan oleh khatib sedikit lebih menarik dari materi yang biasa
diberikan pada khutbah-khutbah lain. Khatib padajumat kali ini membawakan
materi khutbah yang berisi tentang kebangkitan agama islam yang sudah
dijanjikan melalui hadist Rasulullah SAW. Khatib juga menjelaskan tentang
kekurangan agama islam pada saat ini, kondisi agama islam kekinian dilihat dari
sudut pandang yang sangat luas, serta bagaimana jalan keluar masalah-masalah
yang ada agar kejayaan islam yang telah dijanjikan bisa tercapai.
Pertama-tama khatib menjelaskan tentang umat islam
yang sebenarnya telah dijelaskan sebagai umat atau golongan yang cemerlang.
Golongan yang terbaik diantara golongan-golongan lain yang ada di dunia. Semua
itu telah dijelaskan melalui Al-Quran dan Hadist-Hadist tentang seberapa mulia
dan cemerlang. umat islam yang sebenarnya. Dengan ajaran islam yang sudah
sempurna dan sesuai di segala kondisi, umat islam sebenarnya sudah memiliki
tuntutan yang jelas dan rinci untuk mencapai kejayaan yang telah dijanjikan
kepada umat islam. Panduan yang jelas sebenarnya sudah tertulis lengkap dalam
kitab Al-Quran tetapi mengapa hingga kini belum juga terlihat kejayaan islam
yang dulu dijanjikan.
Kondisi dunia saat ini sudah mencapai masa yang sangat
genting bagi peradaban islam. Pertarungan antara kapitalisme dan komunisme yang
menyebabkan runtuhnya pengaruh Uni Soviet terhadap dunia bisa kembali terjadi
pada masa kini dengan pemain baru yang sedang bersaing menanamkan pemahamannya
kepada dunia. Islam sebagai ajaran yang sempurna dan sesuai bagi seluruh alam
sesungguhnya akan bisa membuat dunia menjadi aman dan tentram seperti yang
diharapkan oleh seluruh umat manusia. Tetapi tidak sedikit pula pihak-pihak
lain yang tidak setuju akan kebangkitan dan kejayaan islam kelak. Pencetusan konsep
New World Order (Tatanan Dunia Baru),
menjadi contoh nyata betapa nyatanya pesaing islam dalam penyebarluasan
pemahaman terhadap dunia. Islam sesungguhnya diakui sebagai musuh terkuat
dalam persaingan pemahaman ini, maka
dari itu dilakukan berbagai cara agar islam tidak terlihat seperti islam yang
sebenarnya.
Konspirasi-konspirasi yang terjadi terhadap
pemahaman islam kini mulai tersebar luas. Bentuk fitnah kini tidak lagi
ditunjukan kepada tokoh pergerakan islam, tetapi sudah mulai menyerang pada
masalah konsep dalam kehidupan islam. Jihad yang dalam arti sesungguhnya adalah
berjuang di jalan kebaikan sekarang dengan perlahan diselewengkan menjadi suatu
tindakan berbentuk terorisme. Bahkan hingga kini segala kegiatan terorisme
pertama kali selalu disangkakan kepada umat islam terutama dengan konsep jihad.
Jamaah kini pun menjadi sesuatu yang ditakutkan oleh banyak orang. Jamaah yang
berarti berkumpul kini menjadi satu kesalahan konsepsi, yang mengaitkan suatu
perkumpulan yang menamakan dirinya jamaah selalu berkaitan dengan kegiatan
terorisme. Konsep khilafah juga menjadi sasaran fitnah oleh orang-orang yang
tidak menyukai islam. Golongan-golongan yang mengatasnamakan khilafah sebagai
pendiriannya menjadi penghancur islam dengan segala kesalahannya. Islam yang
sebenarnya membawa perdamaian dan ketentraman, oleh golongan-golongan tertentu
sengaja dibawa menjadi pemahaman yang terkesan radikal dan penuh dengan
kekerasan. Islam tidak pernah mengajarkan pembunuhan dan kekerasan sebagai
jalan untuk menyebarluaskan pemahamanya. Dengan segala tindakan orang-orang
yang tidak menyukai Islam, kini Islam berada dalam masa genting dimana
perbaikan pemahaman menjadi tugas utama umat diseluruh penjuru dunia.
Generasi muda yang masih memiliki semangat dan
tenaga menjadi fokus utama dalam pembangunan peradaban islam. Telah diprediksi
oleh banyak ahli dari berbagai sumber yang menyatakan bahwa pada abad 21 ini
adalah masa kejayaan islam akan terjadi. Tapi kita tidak boleh terlena dan menyandarkan
kepercayaan kita hanya pada prediksi-prediksi para ahli. Khatib menjelaskan ada
3 hal penting mengenai bagaimana kita bisa menjadi umat atau golongan yang
kuat.
Yang pertama, Kekuatan Moral yang tinggi. Moral yang
tinggi menjadi pondasi utama dalam pembangunan peradaban islam menuju kejayaan.
Moral yang tinggi menjadi sesuatu yang pertama kali dilihat dan dapat langsung
dinilai oleh orang lain ketika kita ingin menyebarkan keindahan agama islam
yang sesungguhnya. Dengan moral yang tinggi, membuat umat islam bisa terarah
dengan benar menuju jalan kejayaan yang sesungguhnya.
Yang kedua, Penguasaan sains dan teknologi. Penguasaan
sains dan teknologi menjadi tolok ukur kemajuan peradaban suatu umat atau
golongan. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang tinggi, umat islam bisa
menyejahterakan dunia dengan benar dan aman, tanpa merusak apapun yang telah
disediakan oleh Allah SWT.
Yang ketiga, Komitmen terhadap agama. Komitmen
terhadap agama menjadi dasar yang penting dalam pengembangan umat. Fungsi
dakwah sebagai jalan ekspansi pemahaman menjadi sangat penting ketika pada saat
ini banyal penyelewengan terhadap ajaran islam. Generasi muda juga diwajibkan
untuk menjalankan dakwah sekecil apapun. Tanpa ada generasi penerus dalam
dakwah, akan terjadi pemutusan mata rantai sejarah yang akan berdampak pada
keruntuhan islam secara menyeluruh.
Satu pemahaman penting lain adalah tentang rasa
cinta tanah air. Golongan sufi menjelaskan tanah air dalam dua pengertian. Yang
pertama adalah tanah air sebagai tempat lahir seseorangb yang akan menjadi
tanggungannya selama masa hidupnya. Yang kedua adalah tanah air memiliki
pengertian sebagai surge yang telah dijanjikan oleh Allah SWT di akhirat kelak.
Peperangan kini tidak lagi menjamah masalah
fisik, psikis, maupun militer semata, tetapi sudah mulai menyebar melalui
perang pemahaman (Ghazwul Fikr).
Kejayaan islam yang sudah dijanjikan sesungguhnya pasti akan terjadi, tetapi
masa akan datangnya kejayaan itu tidak dapat kita ketahui. Perjuangan mencapai
kejayaan tersebut harus terus berlangsung. Seluruh tenaga dan upaya harus kita
kerahkan untuk mencapai kejayaan yang telah dijanjikan dulu. Tugas kita
bukanlah dengan bersandar pada janji yang dulu pernah dikatakan oleh Rasulullah
SAW, tetapi bagaimana kita bisa mencapai dan mewujudkan kejayaan itu menjadi
kenyataan. Terus berjuang dan istiqomah di jalan yang benar. Allah SWT akan
selalu bersama kita.
0 komentar