Candu Jiwa
09:58:00
Membelaimu jadi candu
helai demi helai
putih lembut ringkih
perlahan dengan lirih
Dalam cakapku denganmu
perlahan kau sampaikan apa
saja yang tersurat
dari wajahmu
Banyak tafsir untukmu
dari pujangga, lalu kritikus
namun tetap saja
aku yang berhak menafsir tentangmu
Kata-kata berjejer dalam rusuk-rusukmu
Kalimat-kalimat berseteru di dada-dadamu
Umpat-mengumpat terjadi
setelah yang lain menaksir
jiwa-jiwamu
Pada akhirnya tetap saja
aku
yang berhak menggenggammu
kemana-mana
14 Mei 2017
Surabaya
0 komentar