Candu Jiwa

Membelaimu jadi candu helai demi helai putih lembut ringkih perlahan dengan lirih Dalam cakapku denganmu perlahan kau sampaikan apa sa...

Membelaimu jadi candu
helai demi helai
putih lembut ringkih
perlahan dengan lirih

Dalam cakapku denganmu
perlahan kau sampaikan apa
saja yang tersurat
dari wajahmu

Banyak tafsir untukmu
dari pujangga, lalu kritikus
namun tetap saja

aku yang berhak menafsir tentangmu

Kata-kata berjejer dalam rusuk-rusukmu
Kalimat-kalimat berseteru di dada-dadamu

Umpat-mengumpat terjadi
setelah yang lain menaksir
jiwa-jiwamu

Pada akhirnya tetap saja

aku
yang berhak menggenggammu

kemana-mana

14 Mei 2017
Surabaya

You Might Also Like

0 komentar