Muka dan Gelas
22:46:00
Muka dan gelas kau berikan
Untukku kini
Dengan senyum dan air kemerahan
Dengan nestapa dan telaga kehijauan
Angkasa dan harum kembang yang kusembunyikan
Dulu
Yang kupaham tak dapat kusembunyikan dari mu
Terlalu luas, terlalu harum untuk tidak kau ketahui
Bising roda dan desis jendela yang kudengar
Darimu
Dulu
Sengaja kau pahamkan padaku?
Sengaja kau dengarkan padaku?
Ya, ku dengar jelas
Jika kau tahu
Dan kini ku ingin kau tahu
Itu
Padang pasir gemerlap dan bias terang nirwana
Kini jelas kau hadapkan
Untukku
Entah hanya padaku, atau juga pada yang lain
Aku tak terlalu peduli
Semoga aku tak akan pernah peduli
Kini kau jadikan aku
Dedes yang suci
Dan kau datang sebagai Arok
Dengan segala kuasa
Dengan segala digdaya
Dan aku tak begitu tau
Apakah masih ada Umang di sampingmu
Apakah masih ada Umang di hatimu
Kupikir tak masalah jika Umang
Masih bersimpuh di pundakmu
Masih bermalam di pelukmu
Kini kurasa
Kunikmati saja
Manis kembang yang sedang kau sembahkan
Segala bentuk tatap yang kau tawarkan
24 Juli 2016
Surabaya
0 komentar