Aku Yakin Bahwa Diriku, Mengikuti Kata Orang Lain
10:39:00
Aku yakin bahwa diriku adalah
seorang pemain sepak bola yang baik. Bagaimana tidak, sejak kecil aku sudah
bercengkrama dengan rumput-rumput stadion, mistar gawang, bahkan baju bola
kesayanganku sudah penuh dengan tanda tangan pemain sepak bola idolaku. Tiap
akhir pekan selalu kuluangkan waktu untuk hadir di pertandingan yang diadakan
di kotaku, juga semisal ada pertandingan away
pasti kusempatkan untuk hadir. Di hari-hari biasa pun jika ada pertandingan
sepak bola, aku pasti hadir. Walau konsekuensinya aku harus bolos dari sekolah.
Ya tak apalah toh jikapun harus bolos, sehari saja tidak akan memengaruhi
pelajaranku selama setahun.
Setiap hari pasti ku bersentuhan
dengan bola. Pagi saat sebelum berangkat ke sekolah, siang ketika waktu
istirahat tiba, sore sesudah pulang sekolah, juga malam hari sesaat sebelum
tidur hanya untuk sekedar melemaskan otot-otot kakiku. Sudah kuyakini dalam
diriku sendiri bahwa kelak aku akan menjadi pemain sepak bola.
Di sekolah berbagai pertandingan
sepak bola selalu kulalui dengan sepenuh hati. Di dalam lapangan hijau rasaku
seperti melayang-layang di awan-awan. Peluh-peluh keringat yang bercucuran dari
dahi hingga ujung kaki tak pernah sebanding dengan kesenanganku mengutak-atik
bola bundar. Ya aku menemukan hidupku di tengah lapang.
…
Masa sekolahku sudah usai. Dari
yang tiap hari ku harus berpakaian seragam dengan teman-teman yang lain, kini
masing-masing dari kami berbeda-beda dalam berpakaian. Dari yang setiap hari sudah
terjadwal harus berduduk-diam di kelas, kini tergantung jadwal mata kuliah mana
yang perlu dihadiri. Dari yang setiap hari senin kami harus berbaris rapi di
depan bendera Indonesia, kini hanya di hari-hari besar saja aku harus
berpanas-panasan di tengah lapang. Dari yang sudah pasti kami yang masuk dalam
tahun yang sama akan selesai juga dalam waktu yang sama, kini seluruh masa
depan akademis kami ditentukan oleh diri kami sendiri. begitu banyak perubahan
yang terjadi.
Namun untukku aku masih seorang pemain
sepak bola.
…
“Hei kau harus tau. Kau sangat
cocok menggunakan pakaian berwarna terang. Coba perhatikan di cermin sana.
Cocok sekali dengan warna kulit dan wajahmu. Kau menjadi terlihat lebih tampan
dan segar.”
Sebenarnya aku tidak sebegitu suka
menggunakan pakaian berwarna terang. Terlalu mencolok dan menarik perhatian.
Sangat tidak cocok untukku. Tapi orang-orang berkata lain, kurasa aku bisa
menggunakannya, seperti apa kata mereka.
“Hei kau harus tau. Kau sangat
cocok menggunakan celana ketat. Kau akan terlihat lebih trendy dan kekinian. Kau harus memerhatikan perkembangan zaman dan
keadaan, karena dengan itu akan membantumu hidup di tengah-tengah pergaulan.”
Sebenarnya aku tidak suka
menggunakan celana ketat. Jalanku jadi lebih sulit, duduk jadi tidak nyaman,
bahkan untuk menggunakannya pun sangat sulit. Jauh dari kepribadianku sejak
dulu, membuatku seperti menjadi orang lain. Namun kurasa aku harus mengikuti
apa kata orang-orang. Kata mereka aku terlihat lebih tampan dan baik. Lalu aku
akan mudah diterima oleh orang banyak.
“Hei kau harus tau. Kau sangat
cocok menggunakan sepatu mengkilap. Dengannya kau akan terlihat lebih modern
dan muda. Jalanmu akan menjadi lebih gagah, langkahmu akan menjadi lebih pasti.
Yakin sekali, dengan itu kamu akan menjadi lebih enak dilihat.”
Sebenarnya aku tidak suka
menggunakan sepatu mengkilap. Bukan karena nyaman dipijak atau bagaimana, hanya
saja terlalu mencolok dan berlebihan. Dengannya aku menjadi tidak bebas untuk
bergerak. Tak bisa bergerak di genangan air, di lumpur, di tanah lapang, di
rerumputan, dan tempat-tempat lain. Hanya untuk sekedar menjaga kilapnya. Namun
kurasa harus juga aku ikuti kata-kata mereka. Setidaknya jalanku akan menjadi
lebih gagah dan langkahku menjadi lebih pasti.
…
Kini bajuku berwarna cerah. Dipadu
dengan celana ketat dan sepatu mengkilap. Walau masih saja kupikir aku sama
sekali tidak cocok dengan penampilan ini, tapi setidaknya orang-orang berkata
penampilan ini yang cocok denganku. Mereka berkata aku akan tampil dengan tampan,
trendy, modern, dan lain sebagainya.
…
“Hei, dengan penampilanmu kali ini,
kau akan sangat cocok jika menjadi penari. Bayangkan saja, tampil di depan
banyak orang dengan baju yang cerah, celana ketat, dan sepatu mengkilap sudah
memenuhi segala persyaratan untuk menjadi penari. Kau akan menjadi sangat trendy, kekinian, tampan, modern, dan
lain-lain. Jadilah seorang penari.”
Aku tak pernah menari dan tak
pernah sama sekali berpikir untuk menjadi seorang penari. Bagaimana bisa aku
yang bermimpi menjadi seorang pemain sepak bola sejak dulu. Yang tiap minggu
bersua dengan bangku-bangku stadion, rumput-rumput lapangan, sorak-sorai
penonton, juga peluh-keringat menjadi seorang penari. Jiwaku tidak sama sekali
ada di sana.
Namun setelah kupikir-pikir lagi,
benar juga kata mereka. Aku akan menjadi lebih trendy, kekinian, tampan, modern, dan lain-lain. Penampilanku sudah
memenuhi syarat untuk menjadikan diriku
sebagai seorang penari. Tampil di depan banyak orang dengan baju cerah, celana
ketat, dan sepatu mengkilap akan membawaku menjadi orang terkenal. Aku akan
mengikuti kata-kata mereka untuk menjadi seorang penari.
…
Pada akhirnya aku mengikuti kata
mereka.
Menjadi seorang penari. Dengan baju
cerah, celana ketat, dan sepatu mengkilap.
19 November 2017
Surabaya
1 komentar
How to Play at Slots Empire Casino - Dr.MD
ReplyDeleteSlots Empire 안동 출장샵 Casino 구리 출장샵 is a new site on the Slots Empire Casino web site. It is 화성 출장안마 licensed and regulated 이천 출장샵 by the Malta 군산 출장안마 Gaming Authority.